Orang Yang Suka Membual

Posted: 15/02/2013 in Cerita Ku..., Junior Dany..., Renungan Ku
Dahulu ada orang yang tinggal di kota Athena karena memerlukan uang, lalu meminjam uang kepada seorang kreditur dan berjanji setelah tanggal jatuh tempo akan segera membayar. Tetapi pada hari jatuh tempo, orang Athena ini tidak dapat mengumpulkan uang, pada saat ini kreditur datang ke rumahnya.
“Hai! Engkau seharusnya hari ini melunasi hutangmu! Seharusnya tidak ada masalah benar nggak?” kreditur dengan suara keras berkata.
Orang Athena ini dengan sedih menundukkan kepalanya, “Aduh! gimana ya? Engkaukan tahu saya sangat miskin, sekarang saya masih tidak dapat melunasi hutang saya, tolong kasih saya sedikit waktu!”
Kreditur dengan panik berkata, “ Mana boleh begitu? Engkau telah berjanji hari ini bayar, hari ini engkau harus membayar semua hutang-hutangmu!”
Orang Athena sudah tidak ada jalan lagi, akhirnya dia berpikir dan berkata, “Baiklah terpaksa saya akan mengeluarkan harta satu-satunya yang saya miliki untuk dilelang, untuk membayar hutang-hutang saya.”
Kreditur setelah mendengar perkataan orang Athena ini merasa sangat gembira, dia memutuskan akan mengikuti orang Athena ini ketempat pelelangan. Orang Athena mengeluarkan harta satu-satunya yaitu seekor induk babi. Dia mengikat babi itu dan menarik babi tersebut ke pasar, dengan segera ada pelanggan yang datang bertanya.
Pelanggan tersebut bertanya, “Apakah babi ini bisa melahirkan anak babi?”
Orang Athena ini  ingin segera menjual babinya, dengan cepat dia berkata, “Dia tidak hanya bisa melahirkan, bahkan bisa melahirkan anak babi yang istimewa.  Ketika pada musim gugur pada saat akan menyembah dewa pelindung Athena dia akan melahirkan anak babi betina; sedangkan pada saat musim panas ketika dewa pelindung berulang tahun maka dia akan melahirkan anak babi jantan.
Pelanggan setelah mendengar perkataan orang Athena ini menjadi terkejut dan berkata, “Apakah mungkin? Di dunia ini mana mungkin ada hal yang demikian? Ini sungguh hal yang tidak masuk akal.”
Kreditur ini dengan segera berkata, “Engkau harus percaya! Ini masih tidak seberapa, masih ada yang lebih ajaib lagi, saya mendengar kabar bahwa ketika akan menyembah dewa anggur babi ini bisa melahirkan anak kambing!”
Pelanggan setelah mendengar perkataan mereka, mengetahui  dia telah dibohongi mereka, mereka hanya membual saja, lalu dia memutuskan tidak akan membeli babi tersebut.
Makna dari cerita tersebut adalah, membual terlalu berlebihan, malah akan ketahuan belangnya. Bukan fakta yang sebenarnya, malahan  akan menjadi lelucon dan bahan tertawaan orang lain. Banyak hal tidak bisa terburu-buru, hanya dengan integritas dan kejujuran maka bisnis bisa tercapai.!

Tinggalkan komentar