Archive for the ‘HUMOR’ Category

Ngakali Zakat Fitrah

Posted: 03/08/2013 in HUMOR

Otong dan Faruk merupakan santri yang mbeling (nakal) tapi cerdas di
pesantren. Mereka jarang pulang saat hari raya idul fitri. Rumah mereka
sangat jauh di pulau sebrang. Namun saat itu uang mereka untuk
melangsungkan hidup di pesantren mulai menipis. Singkat cerita:

Otong : Kang gimana kabarnya? Benar lagi lebaran ya…

As’ad : Alhamdulillah baik, iya emang kenapa Tong?

Otong : Kang saya ingin ngobrol sama sampean , soal zakat fitrah nanti
menjelang idul fitri!

As’ad : Oh enjih enjih enjih! Masalah apa yang akan kamu obrolkan dari
zakat fitrah, Tong?

Otong : mmmm, begini, gimana caranya zakat fitrah kita nanti, tapi sama
sekali kita nggak ngeluarin duit satu rupiah pun, kira-kira bisa nggak ya
kang?”

As’ad pun berpikir sejenak, tidak lama kemudian, jempol dan jari tengah
As’ad berbunyi tek tek tek , pertanda sudah dapet ide brilian,,,

As’ad: Gini Tong! Gimana kalo kamu bayar zakat fitrahnya sama saya,
terus saya zakat fitrah ke kamu dengan zakat fitrahmu tadi? Bagaimana
kira-kira? Sah kan?

Otong : oh oh oh, ya kita sama-sama berhak dapat zakat. Cerdas kamu
kang, sambil garuk-garuk kepala…..

Ada Khalifah Baru?

Posted: 01/08/2013 in HUMOR

Sudah menjadi tradisi di kalangan Nahdliyin, untuk mengisi waktu antara
dua rakaat shalat tarawih dengan dua rakaat yang lain, seseorang yang
ditunjuk sebagai bilal membaca bacaan-bacaan tertentu. Misalnya
bershalawat atau membaca nama salah satu khalifah empat (khulafa’ur
rasyidin).

Tradisi itu adalah siasat cerdas para ulama’ terdahulu untuk meminimalisir
terjadinya kegaduhan yang tidak perlu, atau ngobrol yang tidak jelas
juntrungannya di sela-sela shalat tarawih.

Suatu hari Fatih mendapat tugas menjadi bilal di langgar pesantren
Isma’iliyah, Sepanjang-Sidoarjo. Sejak awal menjadi bilal Fatih sudah
memperlihatkan gugup dan grogi.

Pada saat selesai rakaat ke-10, bacaan yang dibaca oleh seorang bilal
biasanya. “ Al Khalifatuts Tsany Sayyiduna Umarubnul Khattab ,” tetapi
Fatih membaca “Al Khalifatuts Tsalits Sayyiduna Utsmanubnu Affan”.

Tiba-tiba muncullah teguran dari temannya bahwa yang dibaca Fatih itu
keliru. “He, belum waktunya Utsman”. Maka Fatih pun berusaha
memperbaiki bacaannya. Dia pun melafadzkan “ Al Khalifatuts Tsany
Sayyiduna Utsmanubnu Khattab ”. Sontak tertawalah para jamaah, dan
Fatih pun celingukan karena berusaha menerka apa yang menyebabkan
para jamaah tertawa. Setelah diam sejenak, dia pun tersenyum simpul
menyadari kekeliruannya. Nah.

Kopi Penangkal Bid’ah

Posted: 01/08/2013 in HUMOR

Ini adalah cerita dari seorang sahabat ketika di pesantren dulu. Al-Kisah
ada salah seorang penganut Wahabi bertamu kepada salah seorang kiai
yang bertujuan ingin mempermasalahkan amalan warga nahdiyyin tentang
menggerakan kepala saat membaca kalimat thayyibah ( laa ilaa ha illallah).

Si Wahabi berargumen bahwa amalan tersebut tidak diajarkan oleh Nabi
saw.

Singkat cerita, kiai menyuguhkan secangkir kopi tanpa diaduk untuk tamu
Wahabi tersebut.

“Monggo di unjuk (diminum),” kiai mempersilakan.

Jawab Wahabi, “Na’am Ustadz. ”

Saat Wahabi menyeruput kopi, tiba-tiba ia berhenti. Ia berkata, “ Afwan
Ustadz, kok rasa kopinya pahit ya!”

“Oh ia tadi saya sengaja tidak mengaduknya,” jawab Kiai.

Tanya wahabi, “ Loh kenapa Ustadz?”

“Ya itu jawaban untuk sampean yang mempermasalahkan membaca
kalimat thayyibah ( laa ilaaha illallah) dengan menggerakan kepala, sama
dengan kopi tadi, jika tidak diaduk ya rasanya pahit,” kata kiai sambil
tersenyum.

Tamu Wahabi diam dan tidak lama langsung pamit pulang.

Kapan Waktu Terberat Puasa?

Posted: 01/08/2013 in HUMOR

Saat siang di bulanRamadhan menjadi waktu terberat bagi orang yang
berpuasa. Letih bekerja ditambah cuaca terik.

Joko : Kang, buka-nya masih berapa jam lagi?

Mahmud : Masih lama kang, lha ini aja masih jam 11.00!?

Joko : Maklum kang, di luar panas banget.

Mahmud : Eh, tahu tidak, kenapa kok kalau sebelum jam 12.00 WIB, waktu
puasa terasa lebih lama dibanding sesudah jam itu?

Joko : Karena cuaca panas itu!

Mahmud : Bukan.

Joko : Lha terus apa?

Mahmud : Karena sebelum jam 12.00 jarum jamnya itu naik kang, jadi ya
lama. Nah, kalau setelah jam itu, jarumnya turun, jadi terasa cepat… hehe

Joko : Hehe sampeyan bisa saja.

Ketika Imam Terawih Geregetan

Posted: 01/08/2013 in HUMOR

Saat menjadi imam, Kiai Romli merasa banyak para jamaah tidak langsung
berdiri lagi usai salam shalat tarawih. Untuk menyambung rekaat
berikutnya, para jamaah selalu menunggu hingga kiai Ramli selesai
membaca surat atau mau ruku’.

Melihat gelagat jamaah yang sebagian muda-muda itu, Kiai Ramli
mengingatkan supaya bergegas bertakbiratul Ihram tanpa menunggu Imam
mau ruku. Namun, ajakan Kiai Ramli ini tidak digubris mereka.

Nah, pada tarawih rekaat yang ke 5 Kiai Romli sepertinya geregetan
sehingga merubah bacaan surat pendeknya. Yang biasanya membaca
surat At-takatsur atau al-Maa’uun, kali ini usai fatihah hanya satu ayat
‘nun ‘ atau haamiim kemudian langsung ruku’.

Kontan saja, para jamaah yang semua duduk-duduk terkejut, dan langsung
bangkit dari duduk nya seraya ber-takbiratul ikhram. Usai salam para
jamaah banyak tersenyum dengan yang dilakukan imam terawih ini.
Diantara mereka ada yang nyeletuk lirih,”Imam kok marahan.”