Jum’at, 24 Ramadhan 1434 H Makkah diguyur hujan deras. Setelah shalat
Jum’at, panas yang begitu menyengat tiba-tiba di atas Ka’bah dan area
Masjidil Haram dipayungi mega mendung.
Beberapa menit kemudian debu bertaburan menyelimuti hawa panas
Makkah. Pandangan mata hanya tembus 10 meteran karena hamburannya
debu.
Subhanallah beberapa menit kemudian hujan turun deras sekali. Hujan
barokah membasahi bumi Mekah, bumi yang terkenal cuacanya panas.
Para jama’ah di Masjidil Haram riang gembira menyambut hujan. Ssirene
-sirene polisi dibunyikan ikut menyampaikan kegembiraan turun hujan.
Hujan kemudian reda tapi mendung masih menyelimuti Makkah dan
sekitarnya. Selang 30 menit Ka’bah dan sekitarnya diselimuti mendung
gelap. Angin kencang bertubi tubi lagi, bersamaan hujan deras mengguyur
lagi.
Sekitar satu jam lebih Ka’bah di guyur hujan lagi. Sirene dibunyikan lagi.
Sementara di area pelataran Ka’bah jama’ah berebut di bawah talang
emas ka’bah air mengalir deras. Kiswah kain penutup ka’ bah yg terlihat
kusam berdebu sekarang tampak hitam gelap gagah dengan warna emas
tulisannya.
Namun hujan berhenti menjelang adzan ashar (sekitar pukul 7 malam
WIB). Saat berita ini diturunkan, cuaca di Makkah terang dan cukup sejuk.
Pertanda Lailatul Qadar kah? Ini adalah malam ganjil, 25 Ramadhan.
Wallahu a’lam bisshowab .